Upaya Mengurangi Sampah Plastik di MI Hidayatul Islam
Oleh: Layyinatun Nisa
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesempatan kepada penyusun untuk dapat menyusun karya ilmiah ini yang berjudul “ Upaya Mengurangi Sampah Plastik di MI Hidayatul Islam ”. Karya ilmiah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman bagi kita semua dalam mencari alternatif cara mengurangi sampah plastik di lingkungan kita.
Terima kasih penulis ucapkan kepada ibu Yuli Setyawati, S.Pd.I selaku kepala MI Hidayatul Islam dan Ibu Herlina Lindyawati, S.Pd selaku guru pembimbing dan wali kelas serta teman-teman Kelas VI yang telah berperan aktif membimbing dan membantu dalam penulisan makalah ini, sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan dengan baik
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan , baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.
Madiun, 12 Januari 2024
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………… | i |
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………………… | ii |
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….. | iii |
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….. | iv |
A. Pendahuluan | 1 |
B. Pengertian Sampah | 2 |
C. Jenis-jenis sampah | 3 |
D. Dampak penggunaan sampah plastik | 4 |
E. Upaya yang dilakukan untuk mengurangi sampah plastic………….. | 4 |
F. Kesimpulan …………………………………………………………. | 5 |
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………… . .. | 6 |
LAMPIRAN………………………………………………………………… | 7 |
UPAYA MENGURANGI SAMPAH PLASTIK DI MI HIDAYATUL ISLAM
Pendahuluan
MI Hidayatul Islam merupakan salah satu madrasah di kecamatan Kebonsari yang berkomitmen mempertahankan predikat sekolah Adiwiyata.Sekolah. Adiwiyata ialah sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Pengelolaan sampah menjadi salah satu prioritas karena guru ingin mengajarkan siswa tentang prinsip 3R, reduce, reuse,and recycle. yaitu prinsip pengurangan, penggunaan kembali dan daur ulang terhadap sampah.
Sampah plastik merupakan sampah yang masih menjadi permasalahan madrasah kami. Diperkirakan 1-2 karung sampah plastik yang berasal dari siswa dan kantin sekolah menumpuk setiap hari, sebagian besar berupa kantong plastik kemasan, cup dan botol bekas minuman. Meskipun madrasah sudah menghimbau siswa untuk membawa pulang ke rumah. Namun saya pikir hal ini bukanlah menjadi solusi dari masalah kami. Karena sampah plastik tersebut masih ada hanya berpindah tempat, dari madrasah berpindah ke rumah. Dengan adanya penumpukan sampah plastik tentunya sangat mengganggu pemandangan karena jika menumpuk akan berserakan dan yang paling berbahay jika di buang di tanah juga kan mencemari lingkungan dan tanah.
Banyak kejadian yang diakibatkan dari sampah plastik ini, yang paling sering kita temui adalah banjir, dan bahkan jika terbawa ke laut dan dimakan ikan maka hal tersebut dapat mengakibatkan kematian. Ada penyu yang mati setelah diinvestigasi ternyata ditemukan sampah plastik di dalam saluran pencernaannya. Zat-zat yang berbahaya yang terkandung di dalam sampah plastik ini juga berbahaya bagi biota laut lainnya.
Dari hal-hal semacam inilah menjadi kami tergugah untuk menyusun makalah tentang sampah plastik. Apabila dari kecil kami dibiasakan untuk peduli dan bijak terhadap pengurangan sampah plastik akan mengurangi produksi sampah plastik di lingkungan madrasah dan juga dapat kami terapkan di kehidupan keseharian kami dimanapun kami berada.
Akhir-akhir ini kami sering berdiskusi bersama teman-teman kader adiwiyata bersama guru-guru bagaimana upaya kita untuk mengurangi sampah plastik di madrasah kita, sehingga angka produksi sampah plastik erus menurun di madrasah kita dan dari itu kamimenyusun makalah yang berjudul “Upaya Mengurangi Sampah Plastik di MI Hidayatul Islam”.
- Pengertian sampah
Sampah adalah sisa buangan dari suatu produk atau barang yang sudah tidak digunakan lagi, tetapi masih dapat di daur ulang menjadi barang yang bernilai. Sampah plastik adalah semua barang bekas atau tidak terpakai yang materialnya diproduksi dari bahan kimia tak terbarukan.
- Jenis-Jenis Sampah
- Berdasarkan asal atau sumbernya, sampah padat dapat digolongkan menjadi 2 (dua) yaitu sebagai berikut :
- Sampah organik, adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati yang dapat didegradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable. Sampah ini dengan mudah dapat diuraikan melalui proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa-sisa makanan, pembungkus (selain kertas, karet dan plastik), tepung, sayuran, kulit buah, daun dan ranting. Selain itu, pasar tradisional juga banyak menyumbangkan sampah organik seperti sampah sayuran, buah-buahan dan lain-lain.
- Sampah non norganik atau anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non hayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang. Sampah anorganik dibedakan menjadi sampah logam dan produk-produk olahannya, sampah plastik, sampah kertas, sampah kaca dan keramik, sampah detergen. Sebagian besar anorganik tidak dapat diurai oleh alam/ mikroorganisme secara keseluruhan (unbiodegradable). Sementara, sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga misalnya botol plastik, botol gelas, tas plastik, dan kaleng.
- Jenis Sampah Berdasarkan Bentuknya
- Sampah Padat: Sampah padat merupakan sampah yang memiliki bentuk fisik padat. Jenis sampah ini diantaranya plastik bekas, pecahan gelas, kaleng bekas, sampah dapur, dan lain-lain.
- Sampah Cair: Sampah cair merupakan sampah yang memiliki bentuk fisik berupa cairan. Misalnya, sampah cair dari toilet, sampai cair dari dapur dan tempat cucian.
- Dampak penggunaan sampah plastik
Penggunaan sampah plastik akan menimbulkan banyak dampak dalam kehidupan manusia, diantaranya mengotori lingkungan. Selain mengotori lingkungan, sampah plastik berpotensi menimbulkan bencana. Gorong-gorong bisa tersumbat sehingga mengakibatkan genangan air dan mendatangkan banjir.
Sementara partikel kecil Sementara, partikel terkecil dari sampah plastik yang terbuang ke laut dapat menyebabkan kerusakan biota. Bahkan, mikroplastik dapat membahayakan kesehatan manusia jika mengonsumsi ikan yang telah terpapar polutan tersebut.
Selain dampak tersebut diatas ada juga dampak lain yaitu pencemaran tanah. Dimana adanya pencemaran dari sampah plastik tersebut dapat mengurangi kadar hara dalam tanah sehingga tanah akan menjadi rusak.
- Upaya yang dilakukan untuk mengurangi sampah plastik
Saat ini penggunaan peralatan sekali pakai juga sudah mulai dikurangi. Langkah kecil yang sudah mulai dilakukan secara teratur adalah menggunakan bahan organik yang lebih mudah terurai. Bukan hanya untuk mengurangi sampah plastik, orang mulai terbiasa membawa alat makan stainless atau kayu karena lebih higienis dan awet..
Beberapa kebiasaan kecil tersebut bisa mengurangi potensi sampah dari alat makan plastik sekali pakai. Selain itu, berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pihak madrasah kami untuk mengurangi produksi sampah plastik adalah sebagai berikut:
- Menghimbau siswa untuk membawa kotak bekal dan botol air minum dari rumah. Hal ini dilakukan untuk membiasakan siswa mengurangi bungkus makan yang berbungkus plastik. Di kelas juga harus disediakan galon air mineral sehingga anak-anak dapat mengisi air di kelas sendiri. Jika kotak bekal dan botol minuman bisa digunakan kembali, secara tidak langsung juga akan mengurangi jumlah sampah plastik di madrasah.
- Menghimbau pedagang di kantin untuk menjual makanan yang tidak berbungkus plastik. Pedagang menyediakan wadah yang bisa digunakan lagi sehingga sampah plastik juga akan berkurang. Pihak madrasah memberikan standar makanan yang boleh dijual di madrasah hal ini bertujuan untuk menjaga kesehatan siswa
- Kesimpulan
Melihat betapa besar dari dampak dari sampah plastik ini, maka seluruh warga madrasah dan juga wali murid harus saling bekerjasama dan mendukung satu sama lain untuk mengurangi sampah plastik terutama di lingkungan madrasah.
Upaya yang dilakukan oleh pihak madrasah antara lain menghimbau siswa agar membawa kotak bekal dan botol air minum di bukan sekali pakai. Selain itu, pihak madrasah juga bekerjasama dengan penjual di madrasah agar menjual makanan tanpa bungkus plastik. Penjual menyediakan wadah yang bisa digunakan kembali.
DAFTAR PUSTAKA
https://money.kompas.com/read/2023/10/25/090200626/bersama-mencari-solusi-masalah-sampah-plastik-di-indonesia?page=all.
https://daihatsu.co.id/tips-and-event/tips-sahabat/detail-content/sampah-plastik-jenis-dan-cara-mengurangi-dampaknya-bagi-lingkungan/
https://dlh.kulonprogokab.go.id/files/Bab202_20Permukiman%20-%20Akhir
http://e-journal.uajy.ac.id/30288/3/190117895_Bab202 halaman 6
Link naskah makalah:
https://drive.google.com/file/d/1exAQIBNe1tEMJIePyujkwK6WqQSAED5k/view?usp=sharing